Rabu, 25 Juni 2014

Inilah Akibat Dan Ciri-Ciri Orang Bohong


Inilah Akibat Dan Ciri-Ciri Orang Bohong
     Kalian semua pasti sudah pernah berbohong bukan, bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak sebenarnya. Mungkin bagi pendusta sejati bohong adalah hal biasa tapi bagi orang yang jarang berbohong pasti rasanya tidak enak apalagi bohongnya sama orang tua wahh...pasti sult dilupakan dan terus terasa beban makannya jika kita berbohong cepat-cepatlah minta maaf dan istigfar jangan cuma diam apalagi ketagihan. Sebelum kita membahas ciri-ciri orang kita lihat dulu akibatnya. Ga usah panjang lebar Yukk kita lihat,dan semoga bermanfaat.
AKIBAT
  • Kegemukan

       Kegemukan bukan hanya disebabkan oleh terlalu banyak bakan, tetapi juga terlalu banyak bohong. Penelitian membuktikan, orang-orang yang banyak menyimpan rahasia dan kebohongan berat badannya cenderung mudah meningkat tanpa disadari.
       Percaya atau tidak, kondisi psikologis seseorang sangat erat hubungannya dengan kesehatan secara fisik. Termasuk ketika orang banyak berbohong, maka rahasia-rahasia yang tersimpan di kepalanya akan membebani pikiran dan akhirnya berdampak secara fisik.

  • Kecanduan


       satu demi satu berlanjut.. bohong sekali.. akan terus menerus bohong kedua kali..ketiga kali.. keempat kali untuk menutupi kebohongan yang pertama… menjadi candu dan racun dalam tubuh.

  • Menghilangkan Kepercayaan Orang Lain

      Kepercayaan adalah hal yang sangat berharga karena oang yang kehilangan kepercayaan orang lain akan sulit mengembalikan kepercayaan orang tersebut.Jika anda sudah pernah berbohong dan ketahuan dengan orang yang anda bohongi. Maka orang itu akan sulit pecaya pada anda.


  • Memperpendek usia

         Berbagai penelitian membuktikan betapa bahayanya menyimpan banyak rahasia. Korban Hollocaust atau pembantaian etnis Yahudi di masa perang dunia II cenderung lebih sehat ketika mau terbuka saat diwawancara. Pasien HIV yang tidak mau mengakui kalau dirinya homoseksual cenderung meninggal lebih cepat dibanding yang terang-terangan mengakui.


  • Menghalangi Rejeki

       Beranilah menjadi berbeda, be different, setidaknya ada kamu satu orang yang mengikuti hati nurani. Mengubah sesuatu tidaklah mudah, tapi diawali dengan kejujuran,berani berkata tidak dan berani berkata benar. Suatu saat perubahan itu akan ada, meski lambat, dan generasi setelahmu yang menikmatinya. :) amiin

      sudah tau bukan akibat orang bohong makannya jangan berbohong banyak negatifnya ga ada positifnya...Sekarang kita bahas mengenai 
Ciri-Ciri Orang Bohong

  • Respon/Tanggapan

       Untuk mendeteksi kebohongan lawan bicara kamu, bisa juga kamu lihat dari spontanitas lawan bicara dalam menanggapi pertanyaan atau argumen yang kamu berikan. Orang yang mengatakan kebenaran, akan merespon lebih spontan daripada yang berbohong. Karena, orang jujur memiliki dasar lebih jelas dibandingkan dengan orang bohong. Orang bohong, perlu memroses otaknya lebih keras (artinya membutuhkan waktu lebih lama) untuk menciptakan sebuah argumen demi kesuksesannya dalam berbohong (membuat lawan bicara percaya).

  • Merasa Tegang

    Lagi-lagi, pembohong tidak akan luput dari perasaan berbohong. Cemas dan takut ketahuan, nantinya akan membuat seseorang merasakan ketegangan. Ketika ketegangan meningkat, dampak yang akan ditimbulkan dari ketegangan seseorang yang sedang berbohong, bisa berupa intonasi dan frekuensi suara meningkat. Bisa juga, akibat ketegangan tersebut, seseorang yang sedang berbohong mengurangi kontak mata dengan lawan bicaranya.

  • Gerak Tubuh 


     Gerak tubuh yang minim atau sama sekali tidak bergerak atau justru bergerak secara berlebihan. Orang yang sedang berbohong cenderung 'membeku', tidak sering berhadapan dengan lawan bicara,dan berusaha meminimalisasi gerak tubuhnya. Ada pula yang justru bergrak secara berlebihan. Semua itu adalah usaha untuk menghindari munculnya tanda-tanda bahwa dia sedang berbohong. Namun, hal ni justru juga bisa menjadi petunjuk bahwa seseorang sedang berbohong.

  • kontak mata


Orang sedang berbohong seringkali menghindari kontak mata. Secara naluriah, dia akan menghidari tatapan mata lawan bicaranya. Kontak mata dalam berbicara merupakan pendukung dan juga menyimpan informasi tambahan ketika berbicara. Dengan melakukan kontak mata, seseorang yang sedang dibohongi akan menangkap signal informasi yang tidak sinkron dengan apa yang diucapkan. Itulah mengapa kemudian ada juga ilmu ilmiah membaca pikiran orang lain melalui kontak mata.

  • Melihat ke bagian kanan atas


       Melihat ke arah ini diasosiasikan sebagai usaha untuk memperkerjakan dan mengolah otak kanan untuk memunculkan imajinasi, yaitu usaha untuk membuat jalinan cerita berdasarkan apa yang telah diceritakannya. Sebaliknya, melihat ke bagian kiri disosiasikan sebagai usaha memanggil memori untuk menyatakan kebenaran/jalinan cerita yang sesungguhnya.

  • Bicara yang tersendat-sendat

      Tidak semua orang memiliki bakat yang besar dalam membuat cerita serta berbicara dengan lancar pada saat berbohong. Sehingga, seringkali ditemui pembicaraan yang dihentikan sejenak dan dalam tempo yang tidak wajar. Biasanya terjadi ketika suatu bagian cerita bohong hendak dilontarkan, yaitu ketika dia sedang berusaha mengarang suatu jalinan cerita. Di sinilah biasanya cerita yang disampaikan mulai tidak konsisten dan berubah-ubah.

  • Menyentuh hidung dan menutup wajah atau mulutI

        Ini juga merupakan bawaan sejak kecil, yang merupakan respon reflektif ketika seseorang ingin menutup-nutupi sesuatu.

  • Nada bicara yang tinggi


   Orang yang berbohong cenderung menaikkan nada bicara. Baik karena sebagai usaha menegaskan informasi yang disampaikan, emosi yang meningkat, maupun tekanan yang tinggi. Hal ini akan sangat mudah diketahui apabila anda telah mengenal kebiasaan berbicara lawan bicara.


  • Mengurangi/menghilangkan informasi yang harus disampaikan.

       
      Berbohong tidak hanya dengan mengucapkan hal yang tidak sebenarnya, namun juga dengan menghilangkan informasi yang seharusnya dikatakan pada lawan bicara. Indikasi ini sebenarnya justru lebih mudah diketahui karena biasanya jalinan informasi/atau cerita yang disampaikan menjadi tidak utuh dan menimbulkan banyak pertanyaan. Pertanda-pertanda tersebut di atas masih tetap akan muncul. Setelah menyampaikan informasi dengan gaya yang meyakinkan, dia akan melakukan gesture-gesture tertentu, misalnya menyentuh hidung atau menutup mulut/wajah.


Nah Semoga Bermanfaat

2 komentar: